Minggu, 27 Februari 2011

Enhance Your Relationship




Hidup yang bermakna adalah cerminan kualitas hubungan-hubungan Anda. Jadi mulailah untuk meningkatkan mutu hubungan Anda sekarang juga... 

Membina sebuah hubungan, baik dengan keluarga, teman, pasangan, atau dengan kolega, tidaklah mudah. Untuk menciptakan hubungan yang berkualitas, dibutuhkan usaha keras yang penuh komitmen dan tak kenal lelah dari kedua belah pihak. Banyak halangan yang terkadang menghadang keharmonisan. Perkelahian, salah paham, rasa curiga, cemburu dan keegoisan masing - masing pribadi menjadi permasalahan yang bila tidak diselesaikan dengan segera, akan berkembang menjadi bibit pertikaian yang kian lama kian membesar. 

Mempertahankan suatu hubungan yang sehat, baik dari segi interaksi maupun lama jangka waktunya bukanlah hal yang mustahil. Walau tidak mudah, telah banyak orang yang berhasil membuktikannya. Apa rahasianya? Jawabannya adalah kerja keras. Di mana masing - masing pihak memilih dan memutuskan untuk mempertahankan hubungan tersebut, dan menolak dikalahkan oleh hal - hal yang mungkin merusaknya. 

Dengan memilih untuk bertahan, dan memutuskan untuk berkomitmen, hubungan akan terus bertahan di masa - masa sulit. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat kualitas hubungan yang Anda miliki. Ini beberapa yang bisa Anda lakukan untuk membangun, memperkuat, dan mempertahankan sebuah hubungan dengan pasangan, sahabat, rekan kerja, dan anak - anak Anda.


Menjadi pasangan yang commited
Monica Kumalasari dan Melanie Omar Miski dalam bukunya Incredible Me, Change Yourself Before Your Change Others menyebutkan, pernikahan merupakan bentuk relasi yang unik. Perkawinan adalah persatuan dua orang yang berbagi tujuan bersama untuk kebaikan bersama. Berikut hal - hal yang dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan pasangan:
  • Menciptakan quality time. Dengan aktivitas harian yang begitu cepat dan sibuk, keintiman antar pasangan mudah saja terurai dengan perlahan. Sempatkanlah untuk meluangkan waktu yang berkualitas dengan pasangan Anda. Dengan sengaja menciptakan momen bersama, segala permasalahan bisa dibagi, segala ganjalan bisa dikeluarkan, dan segala kesalahpahaman bisa diluruskan. 
  • Berlatih memaafkan. Obat paling manjur untuk mempertahankan sebuah hubungan yang berkualitas adalah kemampuan untuk saling memaafkan. Bila Anda mampu memberi maaf, kenyataannya, bukan hanya dendam dan kekesalan yang hilang, tapi juga datangnya kebebasan dan kedamaian di dalam diri Anda. 
  • Hubungan yang seimbang. Seiring berjalannya waktu, hubungan seringkali menjadi hambar, bahkan mati, karena satu pihak berusaha mendominasi pasangannya. Saat memutuskan untuk membina sebuah hubungan, seringkali Anda berharap memaksakan pendapat sebagai harapan untuk merubah pasangan. Pepatah Cina mengatakan, "It is easier to reshape a mountain or a river than a person's character". Jadi buang jauh - jauh ekspektasi Anda, agar tidak berbuntut pada kekecewaan.


Menjadi sahabat yang tak lekang waktu
Teman sejati bagaikan permata, jarang ditemukan namun indahnya tak lekang oleh waktu. Adalah suatu hal yang tragis, jikalau teman sejati sudah didapat, namun persahabatan perlahan hilang ditelan waktu dan kesibukan. Sama halnya seperti jenis hubungan - hubungan lain, kunci dari persahabatan sejati yang bertahan sepanjang hidup adalah perhatian, komitmen, dan kebesaran hati untuk membiarkan satu sama lain bertumbuh. 
  • Jangan menyeimbangkan persahabatan layaknya buku cek. Tidak ada teman yang sama, masing - masing sahabat memiliki keunikannya masing - masing dan menyumbang kontribusi yang berbeda - beda bagi hidup Anda. Cintai teman dan sahabat Anda seperti mereka apa adanya. Jangan paksakan suatu kewajiban apapun dari mereka untuk menyenangkan Anda. Jangan pula berharap akan pamrih. Persahabatan yang berkualitas adalah persahabatan yang saling memberi. 
  • Buatlah mereka merasa penting di hati Anda. Secara alamiah, setiap manusia selalu berharap untuk diperhatikan dan diistimewakan, lebih daripada orang lain. Manusia juga merasakan kesenangan apabila didukung pendapatnya. Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan teman adalah dengan mendukung mereka, baik di saat senang, dan terutama di saat sulit. 
  • Utamakan tali silaturahmi. Salah satu ujian terbesar dalam sebuah persahabatan adalah bagaimana mempertahankan hubungan yang sama intensnya saat terpisahkan oleh jarak. Manfaatkanlah kecanggihan teknologi dan alat komunikasi. Bangun tali silaturahmi dengan cara - cara sesimpel menanyakan kabar melalui situs jejaring sosial atau pesan singkat telepon seluler. Berinisiatiflah. Dengan begitu para sahabat merasa Anda tidak melupakannya dan ingin terus membina hubungan.



Menjadi kolega yang dapat diandalkan
Keluarga, pasangan, dan sahabat mungkin saja merupakan orang terdekat kita secara pribadi. Namun, rekan kerja dan atasan di tempat kerjalah orang - orang yang setiap hari berada di sekitar Anda, berinteraksi dengan Anda selama nyaris belasan jam sehari dan 5 - 6 hari seminggu. Dengan intensitas waktu dan interaksi sebesar itu, sudah sewajarnya bila Anda berinisiatif untuk menjadi rekan kerja atau atasan yang baik dengan menciptakan hubungan yang berkualitas. 
  • Perlakukan seluruh kolega dan pekerja kantor dengan setara. Meskipun level atau wewenang Anda lebih tinggi sebagai pimpinan, hal itu bukan alasan untuk merendahkan bawahan. Ingatlah bahwa pekerja - pekerja itu setiap hari datang berkontribusi bagi perusahaan Anda. Dengan menghargai mereka, Anda pun mendapat penghargaan yang sama. Dan ketulusan dari semua pihak akan menciptakan suasana kantor yang kondusif dan keberhasilan perusahaan. 
  • Selesaikan konflik dengan segera. Saat ada konflik atau politik kantor yang terjadi dan melibatkan Anda, segera selesaikan. Membiarkan konflik sampai berlarut - larut hanya akan melemahkan hubungan Anda dengan kolega, bawahan, atau atasan. Susun sebuah rencana strategis untuk meluruskan permasalahan dengan seluruh pihak - pihak yang terkait, agar selesai dengan cepat dan tidak mempengaruhi profesionalitas kerja. 
  • Ciptakan jarak yang jelas. Hubungan yang dekat dengan rekan kerja adalah suatu hal yang alamiah. Namun, tegaskan garis batas antara teman dan rekan kerja, agar persahabatan tidak tercampur dengan profesionalitas kerja sehingga menciptakan konflik kepentingan. Ingatlah bahwa Anda di kantor untuk bekerja, bukan untuk bersosialisasi. Jangan mudah terseret oleh politik atau gosip kantor yang berpotensi merusak kualitas hubungan Anda dengan orang di kantor.


Menjadi orang tua yang berhasil 
Hubungan paling mendasar dalam hidup manusia adalah hubungan berkeluarga, terutama dengan anak. Saat anak masih kecil, segalanya terasa sederhana, karena mereka masih dalam asuhan kita dan belum bisa berpikir untuk diri sendiri. Namun saat beranjak dewasa, terutama saat mereka sudah berkeluarga, anak terasa jauh sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk mempertahankan hubungan yang berkualitas dengan mereka. Kuncinya adalah menghargai mereka sebagai orang dewasa dan mendukung mereka dengan cara:
  • Menghargai kehidupan yang mereka pilih. Anak adalah manusia tersendiri yang memiliki jalan dan cara hidup sendiri. Beberapa mungkin sejalan dengan pandangan Anda, namun seringkali cara hidup mereka di luar batas pemahaman Anda. Sebagai orang tua Anda tentu merasa bahwa pengalaman hidup telah memberikan keberhasilan. Tapi ingatlah bahwa keberhasilan Anda belum tentu merupakan prestasi yang ingin mereka miliki. Anak punya mimpi dan prestasi yang berbeda - beda. 
  • Raih anak dengan komunikasi. Ketika Anda dan sebagian besar orang tua masa kini dibesarkan, proses komunikasi yang kita terima adalah komunikasi yang kaku dan terkadang keras. Bila salah, orang tua tidak segan - segan untuk mengkritik dan memerintah kita untuk mengambil jalan yang berbeda. Model komunikasi ini mungkin berhasil jaman dahulu, tapi tidak di masa sekarang. Mereka lebih menginginkan komunikasi timbal balik yang memungkinkan dialog atau diskusi. 
  • Hormati privasi anak. Di saat mereka sedang mengalami konflik atau masalah, jalan terbaik untuk mendukungnya adalah dengan berdiam diri dan melihat dari kejauhan. Tahan diri Anda untuk tidak ikut campur sampai mereka sendiri yang meminta Anda untuk turun tangan. Hormati privasi mereka dengan membiarkan mereka untuk menyelesaikan persoalan mereka dengan kekuatan mereka sendiri. 




taken from : 
Majalah BCA Prioritas Edisi 38/VII/2011

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar