Jumat, 23 September 2011

Bentuk Diri Agar Pantas Dipinang



Majalah Ummi No. 5/XXIII/September 2011 – Kolom Bahasan Utama, oleh Didi Muardi




Komitmen Kuat Pada Ibadah Wajib
Lazim dengan ibadah-ibadah wajib adalah indikasi dari kematangan diri Muslim. Pernikahan adalah syariat maka penegakannya pun harus dengan fondasi keagamaan yang mapan. Dengan terawatnya ibadah-ibadah wajib, insya Allah ketika berumah tangga, anak kita akan lebih mudah diarahkan untuk beribadah. 

Maksimal Dalam Ibadah Sunah
Berkeluarga tentu akan menyita banyak waktu dan tenaga. Salah satu yang akan terkorbankan adalah waktu untuk melakukan ibadah-ibadah sunah seperti qiyamullail, tilawah Al-Qur’an, menghadiri kajian-kajian ilmu, dan lain-lain. Namun bila kita maksimal mengamalkannya, insya Allah setelah menikah, kita tidak meninggalkannya, walau mungkin ada sedikit penurunan. Lebih bagus lagi bila tetap sama kadar intensitasnya. 

Meningkatkan Kedewasaan
Seseorang disebut dewasa bila ia mampu mengatasi dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi perbuatannya. Mampu mengedepankan rasio ketimbang emosi saat mengambil keputusan, serta mampu menerima realitas dan mendahulukan kebaikan bersama di atas kepentingan dirinya sendiri.

Cukup Ilmu
Cukup di sini bukan berarti boleh tidak belajar lagi, karena menuntut ilmu adalah proses sepanjang hidup. Cukup di sini adalah menyadari urgensi menikah dari segi syariat dan mempunyai cukup banyak informasi tentang pengalaman pernikahan orang lain atau dari seminar-seminar pengasuhan anak.

Terampil Mengatur Keuangan dan Urusan Rumah Tangga
Salah satu tugas penting istri adalah mengatur urusan rumah dan keuangan keluarga. Karena itu kemampuan ini perlu dipupuk sejak sebelum menikah. Tak harus sangat terampil, minimal ada keinginan untuk terus belajar. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar